Home > Gerakan Senam Untuk Lansia Supaya Sehat

Manfaat Senam, Gerakan Senam & Tips, Untuk Lansia

Gerakan senam memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia.

Artikel ini akan membahas pentingnya gerakan senam bagi lansia, berbagai macam gerakan senam yang dapat dilakukan, serta tips untuk mengatur jadwal senam yang efektif.

Daftar Isi   

1. Manfaat Senam Untuk Lansia

manfaat senam lansia
src/pixabay
  • Meningkatkan Kekuatan:
    • Melakukan latihan senam secara signifikan meningkatkan kekuatan dan tonus otot lansia secara keseluruhan.
    • Dengan melakukan latihan aerobik sederhana, seperti peregangan atau menggunakan Balance Dome, lansia dapat merasakan denyut nadi dan bernapas lebih kuat dari biasanya.
    • Aktivitas berjalan tidak hanya membakar kalori tetapi juga melepaskan endorfin, yang berkontribusi pada suasana hati yang lebih baik dan kesejahteraan keseluruhan.
  • Meningkatkan Fleksibilitas:
    • Fleksibilitas penting bagi lansia untuk mempertahankan mobilitas dan mencegah kekakuan pada sendi-sendi mereka.
    • Latihan senam secara teratur membantu lansia mempertahankan fleksibilitas, memungkinkan mereka bergerak dengan bebas dan nyaman.
  • Mempertahankan Keseimbangan:
    • Keseimbangan penting bagi kesejahteraan keseluruhan lansia, karena berkontribusi pada pencegahan jatuh dan stabilitas.
    • Berpartisipasi dalam latihan senam dapat membantu lansia meningkatkan keseimbangan mereka, mengurangi risiko jatuh dan cedera terkait.
  • Meningkatkan Mood dan Percaya Diri:
    • Aktivitas fisik secara teratur, termasuk senam, melepaskan endorfin, yang merupakan peningkat suasana hati alami.
    • Endorfin ini membantu mengurangi perasaan depresi dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan, berdampak positif pada kepercayaan diri dan kesejahteraan mental lansia.
  • Meningkatkan kualitas hidup: Senam membantu lansia tetap aktif dan mandiri, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Gerakan Senam Untuk Lansia

gerakan senam lansia
src/pixabayCaption

Berikut beberapa contoh gerakan senam sederhana yang aman dan bermanfaat bagi lansia:

  • 1. Pemanasan

    Sebelum memulai senam, penting untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot-otot, mengurangi risiko cedera, dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang lebih intensif. Beberapa gerakan pemanasan yang direkomendasikan termasuk:

    • Jalan di Tempat: Lakukan selama 3-5 menit.
    • Menggerakkan Lengan: Putar lengan ke depan dan belakang selama 10 kali.
    • Memutar Kepala: Putar kepala ke kanan dan kiri selama 10 kali.
    • Melakukan putaran bahu dan pinggul.
    • Peregangan
  • 2. Gerakan Inti
    • Mengangkat Lutut: Angkat lutut ke atas setinggi pinggang selama 10 kali pada setiap kaki.
    • Duduk dan Berdiri: Duduk dan berdiri dari kursi sebanyak 10 kali.
    • Meregangkan Kaki: Duduk di kursi dan regangkan kaki ke depan selama 10 detik.
    • Meregangkan Tangan: Berdiri tegak dan regangkan tangan ke atas selama 10 detik.
  • 3. Pendinginan
    • Berjalan di Tempat: Lakukan selama 3-5 menit.
    • Tarik Napas Dalam-dalam: Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan selama 5 kali.
    • Senam Saga Mandiri:
      • Dikembangkan khusus untuk orang dewasa yang lebih tua, Senam Saga Mandiri menggabungkan gerakan sederhana yang sering dilakukan oleh lansia.
      • Ini mencakup latihan aerobik dan menggabungkan afirmasi positif untuk memengaruhi kesejahteraan psikologis.
      • Pemanasan, latihan inti, dan pendinginan disertakan untuk mencapai kebugaran keseluruhan.
      • Tujuannya adalah untuk mempromosikan kemandirian dan interaksi sosial di antara individu lanjut usia.
      • Senam Saga Mandiri telah diuji secara efektif dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, kesejahteraan psikologis, dan kekompakan sosial.
    • Saran Tambahan:
      • Yoga: Posisi yoga ringan dapat meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan relaksasi.
      • Latihan Kekuatan: Gunakan beban ringan atau tali elastis untuk mempertahankan kekuatan otot.
      • Peregangan: Peregangan secara teratur membantu mencegah kekakuan dan mempertahankan mobilitas sendi.
      • Latihan Keseimbangan: Berdiri dengan satu kaki atau latihan berjalan tumit-ke-jari untuk meningkatkan keseimbangan .

3. Tips Mengatur Jadwal Senam Untuk Lansia

cara mengatur jadwal senam lansia
src/pixabay

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur jadwal senam bagi lansia:

  • Pilih Latihan yang Sesuai:
    • Sesuaikan rutinitas senam berdasarkan kebutuhan dan kemampuan individu.
    • Fokus pada latihan berdampak rendah yang lembut pada sendi dan otot.
    • Sertakan campuran latihan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan.
  • Frekuensi dan Konsistensi:
    • Berusaha untuk latihan teratur daripada sesi yang sporadis.
    • Mulai secara perlahan dan tingkatkan frekuensi secara bertahap seiring dengan peningkatan stamina.
    • Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan manfaat dari senam.
  • Pemanasan dan Pendinginan:
    • Mulailah dengan pemanasan ringan untuk mempersiapkan tubuh.
    • Setelah rutinitas senam utama, dinginkan dengan peregangan untuk mencegah kekakuan otot.
  • Keamanan Utama:
    • Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai program latihan apa pun.
    • Gunakan peralatan yang tepat dan pastikan lingkungan yang aman.
    • Monitor detak jantung dan pernapasan selama latihan.
  • Interaksi Sosial:
    • Ikuti kelas senam kelompok untuk tetap termotivasi dan terlibat secara sosial.
    • Dorong partisipasi dengan teman atau anggota keluarga.
  • Dengarkan Tubuh:
    • Perhatikan adanya ketidaknyamanan atau rasa sakit selama latihan.
    • Modifikasi gerakan jika diperlukan untuk menghindari cedera atau ketegangan.

Gerakan Yoga untuk Membakar Kalori, Menuju Kesehatan Tubuh yang Ideal

Cara Seru untuk Mempertahankan Kebugaran Tubuh!

Manfaat Olahraga Dari Berbagai Aspek Kesehatan

Kesimpulan:

Jadi, mari kita bersama-sama memberikan perhatian yang lebih kepada kesehatan lansia dengan mendorong mereka untuk aktif secara fisik melalui gerakan senam yang bermanfaat ini!

Sumber Referensi :

  1. Diakses pada 28 Februari 2024, dari www.technogym.com

  2. Diakses pada 28 Februari 2024, dari thesportsreviewer.com

  3. Diakses pada 28 Februari 2024, dari www.bbc.co.uk

  4. Diakses pada 28 Februari 2024, dari english.uny.ac.id

  5. Diakses pada 28 Februari 2024, dari www.healthline.com

  6. Diakses pada 28 Februari 2024, dari www.agespace.org

  7. Diakses pada 28 Februari 2024, dari deltagymnastics.com

  8. Diakses pada 28 Februari 2024, dari e-journal.unair.ac.id